Acara penyalaan lampu listrik puluhan rumah warga dilakukan secara simbolis oleh jajaran manajemen PLN UP3 Singkawang dan Kades Twi Mentibar di rumah Ketua RT 10 Dusun Pangkalan Tuik.
"Dusun ini sebenarnya memiliki lahan yang subur, namun ketiadaan listrik membuat sebagian warga memilih pindah ke desa lain yang sudah teraliri listrik. Dengan masuknya listrik PLN, potensi ekonomi masyarakat akan tumbuh dan berkembang, dan warga yang dulunya pindah pastinya akan tertarik untuk kembali dan menggarap lahan pertanian mereka," ujar Kepala Desa Twi Mentibar, Aris Sugianto saat dihubungi di Sambas, Rabu.
Ia menambahkan Dusun Pangkalan Tuik yang merupakan bagian dari Desa Twi Mentibar merupakan salah satu lumbung padi yang menyokong kebutuhan beras di Kabupaten Sambas.
"Mayoritas masyarakat berprofesi sebagai petani, sisanya nelayan dan buruh tani.
Sebelum listrik PLN masuk, untuk menghidupkan lampu, dan peralatan listrik seadanya seperti kipas angin dan televisi, warga menggunakan mesin genset, dengan rata-rata pengeluaran sekitar Rp900 ribu hingga Rp1 juta sebulan," kata dia.
Dengan kondisi yang ada sebelumnya tentunya sangat memberatkan warga desa.
"Ketiadaan listrik juga membuat sebagian warga Dusun Pangkalan Tuik lebih memilih keluar dan pindah ke desa lain yang telah teraliri listrik. Dulu ada sekitar 100 rumah di Dusun Pangkalan Tuik, namun kini tinggal separuhnya saja yang masih bertahan dan menetap," jelas dia.
Sementara itu, Manager PLN UP3 Singkawang, Robin Septavyn mengatakan untuk menyalakan listrik di Dusun Pangkalan Tuik, pihaknya telah membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 1 km, dan Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 2,628 km, serta satu unit gardu distribusi berkapasitas 100 kVA.
"Seluruh pekerjaan dilaksanakan melalui Program Listrik Dusun," katanya.
Robin berharap masuknya listrik ke Dusun Pangkalan Tuik dapat meningkatkan perekonomian warga dusun.
"Saya melihat potensi perekonomian warga khususnya di sektor pertanian dan peternakan cukup menjanjikan. Lahan yang subur dan luas tentunya dapat dimanfaatkan warga untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Keberadaan listrik PLN tentunya akan semakin mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat khususnya di Dusun Pangkalan Tuik ini," kata Robin.
Luapan kebahagiaan warga Dusun Pangkalan Tuik semakin lengkap dengan dilaksanakan program layanan Same Day Service, Layanan Sehari Nyala yang diprakarsai oleh Tim Pemasaran PLN ULP Pemangkat.
Warga yang mendaftar untuk menjadi pelanggan PLN, melunasi biaya penyambungan, serta melengkapi persyaratan administrasi lainnya langsung dinyalakan listrik di rumahnya di hari yang sama.
"Khusus warga yang mendaftar menjadi pelanggan PLN pada hari ini, melunasi biaya penyambungan serta melengkapi persyaratan administrasi dan telah memiliki SLO langsung kami nyalakan di hari yang sama. Kemudahan ini kami lakukan agar masyarakat dapat segera menikmati listrik PLN yang telah lama mereka idam-idamkan," ujar Robby Andreas, Manager PLN ULP Pemangkat.
Sebelum pelaksanaan program layanan Same Day Service ini dilaksanakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dan sosialisasi kepada perangkat desa dan warga dusun Pangkalan Tuik. Petugas PLN juga sudah melakukan peninjauan ulang rumah-rumah warga yang akan dinyalakan listriknya, terutama menyangkut keberadaan instalasi listrik yang sebelumnya telah terpasang.
"Rasanya seperti mimpi dapat menikmati listrik yang telah menyala di rumah kami. Kini segala aktivitas dapat kami lakukan kapan pun tanpa terkendala dengan keberadaan listrik. Terima kasih kami ucapkan kepada PLN yang telah membuat dusun kami terang benderang," tutur Ali (43) salah seorang warga Dusun Pangkalan Tuik.
"listrik" - Google Berita
February 19, 2020 at 12:39PM
https://ift.tt/2SDCECY
Setelah sekian lama, warga Twi Mentibar nikmati listrik PLN - Antara Bengkulu
"listrik" - Google Berita
https://ift.tt/2I79PZZ
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Setelah sekian lama, warga Twi Mentibar nikmati listrik PLN - Antara Bengkulu"
Post a Comment