JAKARTA - Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengoptimalkan penggunaan sumber-sumber energi baru terbarukan (EBT) sebagai bahan bakar pembangkit listrik, setelah seluruh Program Percepatan Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan 35.000 mega watt (Mw) selesai.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, setelah program 35.000 Mw selesai, pembangkit yang harus dibangun hanya pembangkit EBT.
Baca Juga: Antisipasi Blackout, Begini Cara Kerja Pembangkit Listrik Gas Uap Rp6,3 Triliun
"Nanti jika seluruh pembangkit proyek 35.000 Mw selesai dibangun, selanjutnya pembangkit-pembangkit yang akan dibangun seluruhnya akan menggunakan energi terbarukan," ujar Arifin, dalam keterangan Kementerian ESDM, Jakarta, Minggu (8/3/2020).
Baca Juga: Gandeng Jepang, Indonesia Efisiensi Pembangkit Listrik Batu Bara
Sebagai informasi, dalam lima tahun terakhir kapasitas pembangkit listrik Indonesia mengalami kenaikan hampir 15 Giga Watt (Gw) menjadi 69,6 Gw dari 54,7 Gw, dengan porsi pembangkit yang menggunakan EBT saat ini berada di sekitar angka 10,3 Gw atau sekitar 14,8%.
"listrik" - Google Berita
March 08, 2020 at 09:35AM
https://ift.tt/2wz9j3X
Usai Proyek 35.000 Mw, RI Fokus Bangun Pembangkit Listrik Energi Terbarukan - Okezone Economy
"listrik" - Google Berita
https://ift.tt/2I79PZZ
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Usai Proyek 35.000 Mw, RI Fokus Bangun Pembangkit Listrik Energi Terbarukan - Okezone Economy"
Post a Comment