Bupati yang akrab disapa Mbak Yuni itu mengaku peranan PLN sangat vital bagi masyarakat. Namun dia menekankan masih ada yang harus dibenahi dan diperbaiki. Seperti sambungan kabel listrik yang mengganggu estetika. Terutama di kawasan Alun-alun hingga Kantor Kabupaten.
”Kawasan itu wajah Kota Sragen. Tapi saya lihat kabel listrik tidak tertata rapi. Itu mengganggu estetika,” terang Yuni.
Selain itu, bupati juga menyoroti penggunaan listrik untuk sumur dalam. Di Sragen ada sekitar 6.000 sumur dalam menggunakan tenaga listrik. Namun yang berizin ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah hanya sebagian saja. ”Itu yang tidak berizin jelas melanggar aturan. Silahkan PLN menertibkan,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga mewanti-wanti sambungan listrik yang ada di pemukiman terlarang. Saat ini masih cukup banyak permukiman di greenbelt atau sabuk hijau Waduk Kedung Ombok (WKO). Permukiman di kawasan itu akan ditertibkan untuk menjalankan Rencana Tata Ruang Wilayah.
”Ada sambungan listrik di permukiman liar di sabuk hijau,” keluh bupati.
Manajer PT PLN Area Solo Mudhakir menerima masukan dari bupati terkait pelayanan PLN. Pihaknya akan mengecek bersama dengan dinas terkait di daerah dan menyesuaikan aturan yang ada di daerah sabuk hijau.
”Misalnya diputuskan daerah itu terlarang, akan kita selesaikan tentunya dengan pemerintah daerah,” terangnya.
Sementara soal estetika tata kota, pihaknya menyampaikan tidak menutup kemungkinan menggunakan kabel tanam. Hanya saja secara biaya jauh lebih mahal dibanding menggunakan tiang.
”Biayanya mencapai empat kali lipat. Tergantung keuangan PLN dan negara, mungkin secara bertahap dengan daerah prioritas bisa terlaksana,” ujarnya. (din/adi)
(rs/din/per/JPR)
"listrik" - Google Berita
October 21, 2019 at 01:54PM
https://ift.tt/2BwqLFm
Kabel Listrik Ganggu Estetika, Bupati Minta PLN Benahi - Jawa Pos
"listrik" - Google Berita
https://ift.tt/2I79PZZ
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kabel Listrik Ganggu Estetika, Bupati Minta PLN Benahi - Jawa Pos"
Post a Comment