Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan mengatakan sampai saat ini kapasitas listrik terpasang Indonesia sudah mencapai 69 gigawatt dan hampir ke angka 70 gigawatt (GW).
Angka ini, kata dia, jauh lebih besar ketimbang 5 tahun lalu di mana kapasitas listrik terpasang Indonesia masih 50 GW. Jonan berharap PT PLN (Persero) dan Independent Power Producer (IPP) untuk bisa melanjutkan proyek kelistrikan ini. Karena kebutuhan listrik akan terus bertambah setiap tahunnya.
Apalagi, ketersediaan listrik menurutnya mempengaruhi investasi dan pertumbuhan ekonomi. "Sampai tahun 2024, mencapai 90 GW. Jadi, nerusin 35 GW yang belom selesai. Saya terimakasih kepada PLN dan IPP dalam lima tahun sudah bisa menambah 40% dari total target kapasitas terpasang," ungkap Jonan dalam Pameran Hari Listrik Nasional ke-74 ("HLN 74") di Jakarta Convention Center (JCC) Rabu, (9/10/2019).
Jonan membandingkan kapasitas litrik terpasang di Tiongkok dan Indonesia yang jauh berbeda. Di Tiongkok kapasitas listrik terpasangnya sebesar 1.100 GW.
Lebih tinggi 15 kali dari kapasitas terpasang Indonesia. Sementara jumlah penduduknya 4 kali dibandingkan Indonesia.
"Renewable mereka berapa, 300 GW besar sekali. Ini harapannya, mulai sekarang saya sangat berharap rekan PLN ini lebih pikirannya terbuka untuk renewable,
Karena infrastruktur kelistrikan adalah kegiatan jangka panjang," kata Jonan.
Lebih lanjut Jonan mengatakan, hingga saat ini masih ada 700 ribu rumah tangga yang belum. Padahal untuk memasang listrik biayanya Rp. 700 ribu, namun mereka tidak mampu. Demi mengatasi hal ini, pihaknya menggalang semua stakeholder untuk berpartisipasi.
(gus/gus)
"listrik" - Google Berita
October 09, 2019 at 04:32PM
https://ift.tt/2AUzfWF
Kapasitas Listrik China Sampai 1100 GW, RI Bagaimana? - CNBC Indonesia
"listrik" - Google Berita
https://ift.tt/2I79PZZ
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kapasitas Listrik China Sampai 1100 GW, RI Bagaimana? - CNBC Indonesia"
Post a Comment