Search

Warga Kabupaten Puncak Nikmati Listrik Mikrohidro – Bebas Akses - kompas.id

KOMPAS/FABIO COSTA

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif meninjau mesin pembangkit listrik tenaga mikrohidro berkapasitas 700 kilowatt di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Jumat (20/12/2019).

ILAGA, KOMPAS — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif meresmikan pengoperasian pembangkit listrik tenaga mikrohidro di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Jumat (20/12/2019). Kehadiran infrastruktur ini membantu masyarakat di wilayah yang terpencil dan sulit akses.

Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Ilaga memiliki dua mesin pembangkit yang masing-masing berkapasitas 350 kilowatt (kW) sehingga total daya listrik yang dihasilkan sebanyak 700 kW. Pembangunan PLTMH itu dilakukan oleh PT Wijaya Karya sejak tahun 2015 dengan pembiayaan dari APBN sebesar Rp 99 miliar.

Kami berharap pemerintah daerah dan masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas ini dengan maksimal.

Saat ini, pemanfaatan PLTMH Ilaga baru mencapai 120 kW yang mencakup Distrik Ilaga dan Distrik Gome dengan jumlah 600 keluarga. Menurut rencana, tahun 2020 akan ditambah lagi jaringan transmisi sehingga listrik dari PLTMH bisa menjangkau enam distrik lainnya di sekitar Ilaga, ibu kota kabupaten.

Seusai peresmian, Arifin mengatakan, pembangunan PLTMH Ilaga merupakan komitmen pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo untuk membangun kawasan timur Indonesia. ”Kami berharap pemerintah daerah dan masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas ini dengan maksimal untuk pelayanan pendidikan, kesehatan, dan sektor perekonomian,” katanya.

KOMPAS/FABIO COSTA

Rumah salah satu warga yang telah terlistriki dari PLTMH Ilaga di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Jumat (20/12/2019).

Arifin mengatakan, kehadiran PLTMH agar masyarakat di daerah yang sulit akses atau terpencil dapat menikmati pembangunan, khususnya di sektor kelistrikan. Hal itu dengan memanfaatkan sumber daya alam dari daerah tersebut, seperti tenaga mikrohidro yang tersedia melimpah di Kabupaten Puncak.

Ia pun mengimbau masyarakat, khususnya yang bermukim di sekitar Kali Jila, agar dapat menjaga kelestarian lingkungan. Hal ini menjadi penting mengingat air sungai merupakan sumber energi untuk PLTMH.

”PLTMH merupakan fasilitas kelistrikan dengan tenaga yang besar. Namun, masyarakat harus berperan untuk memelihara fasilitas ini dengan baik karena energi kelistrikan merupakan salah satu kebutuhan dasar,” tutur Arifin.

Sudah Berlangganan? Silakan Masuk

Sambut Tahun 2020 dengan Diskon Tiada Henti!!

Nikmati diskon 50% untuk bundle buku pilihan. Dapatkan juga diskon 30% pakai kode promo DISKONTERUS untuk belanja di Gerai. Periode 20-31 Des 201

Baca juga: Energi Baru dan Terbarukan Tingkatkan Kualitas Udara

Bupati Puncak Willem Wandik mengatakan, kehadiran PLTMH sangat membantu masyarakat karena tak perlu lagi memakai genset atau mesin diesel dari pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) yang boros biaya. Pasokan listrik dari PLTMH juga lebih terjamin karena sumber energinya berasal dari arus sungai, tidak seperti PLTD yang sangat bergantung pada suplai solar dari luar daerah.

Bagi Pemkab Puncak, hal ini juga menghemat pengeluaran daerah untuk membeli solar bagi pengoperasian PLTD. ”Setiap tahun sejak Kabupaten Puncak dimekarkan pada 2008 kami harus menganggarkan Rp 15 miliar untuk pengadaan bahan bakar PLTD. Sekarang, kami bisa menggunakan dana ini untuk pembangunan sektor lainnya, seperti kesehatan dan pendidikan,” tutur Willem.

KOMPAS/FABIO COSTA

Bupati Puncak Willem Wandik

Willem menambahkan, pihaknya juga akan memanfaatkan PLTMH Ilaga untuk menunjang pembangunan sektor lainnya, seperti layanan air minum, sektor pariwisata, dan layanan kesehatan untuk Rumah Sakit Ilaga yang akan rampung pembangunannya dalam waktu dekat.

Dia menambahkan, PLTMH ini merupakan wujud nyata program Nawacita dari Presiden Jokowi. Proses pembangunan PLTMH selama ini pun berjalan lancar karena dukungan penuh dari masyarakat yang telah lama merindukan hadirnya pembangkit listrik sejak Puncak dimekarkan pada 2008.

Baca juga: Infrastruktur Arfak di Papua Barat Dibangun

”Tak ada masyarakat yang mempersoalkan masalah hak ulayat selama pembangunan PLTMH Ilaga. Hal ini menunjukkan keinginan masyarakat sendiri agar Puncak dapat terpenuhi kebutuhan energi listrik,” kata Willem.

Lukas Negebalen, salah satu kepala suku di Ilaga, mengaku sangat terharu dengan kehadiran PLTMH Ilaga. Hal ini menunjukkan negara hadir bagi warganya, khususnya di Kabupaten Puncak. ”Terima kasih pemerintah pusat dan Pemkab Puncak yang telah mewujudkan harapan warga. Akhirnya kami memiliki listrik yang tak bergantung lagi pada ketersediaan solar,” ungkapnya.

Let's block ads! (Why?)



"listrik" - Google Berita
December 20, 2019 at 06:44PM
https://ift.tt/2Sd5KJn

Warga Kabupaten Puncak Nikmati Listrik Mikrohidro – Bebas Akses - kompas.id
"listrik" - Google Berita
https://ift.tt/2I79PZZ

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Warga Kabupaten Puncak Nikmati Listrik Mikrohidro – Bebas Akses - kompas.id"

Post a Comment

Powered by Blogger.