Search

Ada 71 Pembangkit Baru, Kapasitas Listrik RI Naik Jadi 69 GW - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia- Realisasi kapasitas listrik terpasang RI naik jadi 69,1 Gigawatt (GW), didorong oleh hadirnya 71 pembangkit baru yang menyumbang kenaikan sebesar 4,2 GW di tahun 2019.

"Ini merupakan kenaikan terbesar dari sisi penyediaan pembangkitan," ujar Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana, dalam paparan kinerja 2019 di kantor Kementerian ESDM, Kamis (09/1/2020).


Rida merinci, kenaikan 4,2 GW ini dimotori oleh hadirnya 71 pembangkit di mana 10 diantaranya merupakan PLTU raksasa denagn kaapsitas mencapai 3.017 MW. Hadirnya PLTU ini pun membutuhkan konsumsi batu bara yang signifikan mencapai 63,4 juta ton.

"Ini membuat konsumsi batu bara dalam negeri naik, ketersediaan listrik makin hari semakin cukup sehingga ke depan tidak fokus di pembangkitan tapi ke transmisi dan distribusi termasuk peningkatan mutu layanan," jelasnya.

[Gambas:Video CNBC]


Untuk tahun 2020, kapasitas pembangkit listrik diproyeksikan akan kembali meningkat 8,24% menjadi 74,8 GW. Kapasitas pembangkit akan terus meningkat seiring dengan program 35.000 MW.

Sampai 2019, proyek 35 ribu MW kini telah beroperasi 14% atau 5.071 MW. Sementara sisanya masih di tahap konstruksi sebanyak 62% atau 21.825 MW, kontrak namun belum kontruksi 20% atau 6878 MW, Pengadaan 829 MW atau 2%, dan sisanya perencanaan.

Dari sisi rasio elektrifikasi, sudah tercapai 98,89%. Ditargetkan bisa 100% di tahun ini.

Dalam lima tahun terakhir rasio elektrifikasi meningkat 14,54% dari tahun 2014 sebesar 84,35%. Rincian rasio elektrifikasi dari 34 provinsi di Indonesia yakni 29 provinsi >95%, sebanyak 4 provinsi 90-95%, dan sisanya 1 provinsi baru 80-90%.

Seiring dengan meningkatnya elektrifikasi, konsumsi listrik juga meningkat. Realisasi tahun 2019 mencapai 1.084 kWh/kapita dibandingkan tahun 2018 sebesar 1.064 kWh/kapita, meski masih di bawah proyeksi tahun 2019 sebesar 1.200 kWh/kapita. Target tahun 2020 diproyeksikan meningkat menjadi 1.084 kWh/kapita dibandingkan realisasi tahun sebelumnya.


Di tengah ketersediaan listrik sudah banyak, kata Rida, permintaannya masih belum sesuai harapan.Dengan kondisi tersebut yang perlu diperbaiki adalah transmisi dan distribusi. "Makanya fokus kita tidak lebih banyak di pembangkit tapi di sisi demand," ungkap Rida.

Berdasarkan data dari ESDM bauran energi primer pembangkit listrik tahun 2019 didominasi batu bara sebesar 60,50%, disusul gas 23,11%, energi baru terbarukan 12,36%, dan terakhir BBM 4,03%.

(gus/gus)

Let's block ads! (Why?)



"listrik" - Google Berita
January 09, 2020 at 04:23PM
https://ift.tt/35Do15U

Ada 71 Pembangkit Baru, Kapasitas Listrik RI Naik Jadi 69 GW - CNBC Indonesia
"listrik" - Google Berita
https://ift.tt/2I79PZZ

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ada 71 Pembangkit Baru, Kapasitas Listrik RI Naik Jadi 69 GW - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.