TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta kepada seluruh jajaran PT PLN (Persero) terutama Direksi dan Komisaris yang baru diangkat agar dapat lebih cepat tanggap dalam melayani kepentingan masyarakat. Khususnya dalam menyediakan pasokan listrik pascabencana banjir di banyak titik di Jabodetabek.
"Lebih tanggap, solid, gotong royong dan saya yakin ke depan menjadi prioritas yang baik untuk servis bagi masyarakat sebagai prioritas yang utama," kata Erick sesuai meninjau posko banjir di kawasan Tangerang, Banten, Ahad, 5 Januari 2020.
Di wilayah Jakarta, hampir sebagian besar wilayah terdampak banjir telah menyala. Beberapa daerah yang masih terendam seperti beberapa daerah di Cengkareng dan Duri demi keamanan dan keselamatan masih dipadamkan sementara.
Executive Vice President Corporate Communication and CSR, Made Suprateka sebelumnya menyebutkan di Kawasan Cengkareng masih ada banjir cukup tinggi, begitu juga di kawasan Duri seperti di Green Village masih ada genangan air. "Jadi masyarakat mohon bersabar, semua demi keselamatan kita semua," kata Made.
Hingga pukul 08.00 WIB, 97,1 persen gardu distribusi terdampak banjir telah menyala. Dari total 6.318 gardu distribusi terdampak banjir, PLN telah menyalakan sebanyak 6.131 gardu dan sisa 187 gardu masih dipadamkan sementara demi keamanan warga.
Secara umum ketika gardu distribusi, jaringan listrik hingga sambungan ke rumah pelanggan dinyatakan aman, maka PLN akan meminta persetujuan dari warga yang diwakili oleh ketua RT/RW atau tokoh masyarakat dengan menandatangani berita acara yang menyatakan instalasi listrik di rumah warga aman.
Namun ketika instalasi rumah pelanggan mengalami kondisi yang belum aman, pelanggan dapat menghubungi posko-posko pelayanan PLN untuk meminta bantuan agar dilakukan pengecekan terhadap instalasi rumah yang mengalami gangguan.
Lebih jauh Erick mengungkapkan pascabencana banjir yang menyerang Jabodetabek Rabu lalu, pelayanan PT PLN (Persero) belum kembali pulih 100 persen. Ia menuturkan, masih ada wilayah terdampak pemadaman, yakni sekitar 4 persen, karena belum memungkinkan untuk dialiri listrik.
Sebagai contoh, ribuan gardu listrik yang dipadamkan sebelumnya, sekarang tinggal 4 persen yang masih mati. "Kenapa padam, karena menjaga keselamatan juga, karena dalam banjir sendiri, listrik itu sangat berbahaya makanya dipadamkan," ujarnya
Meski belum bisa memastikan kapan seluruh pasokan listrik ini dapat kembali normal seutuhnya, Erick tetap meminta masyarakat untuk tetap berhati-hati terhadap kelistrikan ketika dekat air, karena itu sangat berbahaya. "Tergantung daerah yang tergenang, karena tidak mungkin juga kita menyalakan listrik kalau daerah itu tidak siap. Malah takutnya kaya kemaren viral tuh orang megang tiang listrik pada jatuh," tuturnya.
"listrik" - Google Berita
January 05, 2020 at 02:09PM
https://ift.tt/2tv18UV
Bos Baru PLN Diminta Lebih Solid Suplai Listrik Usai Banjir - Tempo.co
"listrik" - Google Berita
https://ift.tt/2I79PZZ
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bos Baru PLN Diminta Lebih Solid Suplai Listrik Usai Banjir - Tempo.co"
Post a Comment