"Ini dia, sekarang di Perindustrian. Perlu ada izin TPT (Tanda Pendaftaran Tipe Kendaraan Bermotor). Sedang proses itu, setelah itu sudah, baru ke kepolisian, baru bikin STNK. Jadi memang panjang," ujar Direktur Utama PT TransJakarta Agung Wicaksono, kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (14/11/2019).
Agung berharap bus listrik bisa menjadi industri strategis nasional. Sehingga, produksi dan izin bisa lebih mudah.
Bagi Agung, ada beberapa untung rugi jika akhirnya bus listrik mulai beroperasi. Harga bus disebut lebih mahal dibandingkan dengan bus dengan energi fosil.
"Biaya pembelian bus lebih mahal. Tapi, biaya operasional bisa lebih murah. Tergantung tarif listrik dan lain-lain, itu bagian regulasi listrik. Dan mungkin kita harus pertimbangkan dampak lingkungan yang dengan bisa kita cegah dampaknya, maka kita harus menghitung kalau kita bayar lebih mahal tapi lingkungan baik di masa depan kenapa tidak," kata Agung.
Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ingin TransJakarta melakukan konversi dari bus mesin pembakaran dalam (ICE) ke bus listrik berbasis baterai yang lebih ramah lingkungan. Saat ini, bus-bus listrik masih diuji coba tanpa bisa mengangkut penumpang.
(aik/fdn)
"listrik" - Google Berita
November 14, 2019 at 08:43PM
https://ift.tt/2O5oSFu
Bus Listrik Jakarta Masih Tunggu Izin Kemenperin - Detiknews
"listrik" - Google Berita
https://ift.tt/2I79PZZ
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bus Listrik Jakarta Masih Tunggu Izin Kemenperin - Detiknews"
Post a Comment