Arahan tersebut ditujukan agar wilayah perbatasan dan pulau terluar bisa menggambarkan Indonesia seutuhnya. Salah satu yang membuat citra Indonesia di perbatasan adalah merdeka dari kegelapan.
Melalui ULP Tanjung Balai Karimun, PLN kini sudah mengaliri listrik di wilayah perbatasan antara Indonesia dengan Singapura dan Malaysia ini. Listrik tersebut dialiri oleh Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Bukit Carok dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Sebatak yang memiliki kapasitas 2x7 MW.
PLTU Tanjung Balai Karimun terletak di Tanjung Sebatak, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau. PLTU Tanjung Sebatak merupakan pembangkit listrik yang seluruh proses pembangunannya dilakukan oleh putra-putri Indonesia, dimulai pada basic dan detail design hingga commissioning. Bahkan ini merupakan pembangkit listrik pertama dengan bahan bakar batu bara low rank yang menerapkan tingkat komponen dalam negeri tertinggi (TKDN), sebesar 68%.
"PLTU ini dibangun tahun 2009 dengan kapasitas 2x7 MW, terletak di sisi selat malaka berbatasan dengan Malaysia dan Singapura," kata Manager UPLTU Tanjung Sebatak, Delta Darius beberapa waktu lalu kepada detikcom, Sabtu (9/10/2019).
 Foto: Rengga Sancaya/detikcom |
PLTU Tanjung Sebatak, kata Delta memiliki 130 tenaga kerja. Di mana, 37 orang merupakan pegawai PLN, 76 orang merupakan warga lokal yang kerja di anak usaha PLN, 11 orang sebagai tim pengaman, dan 6 orang merupakan tenaga kebersihan.
Produksi listrik PLN sudah mampu menutupi kebutuhan beban puncak penggunaan yang mencapai 26 MW. Bahkan, PLN masih memiliki surplus listrik sekitar 10 MW. Dengan begitu, BUMN setrum ini sudah siap mengaliri seluruh wilayah Kabupaten Tanjung Balai Karimun, Provinsi Kepri.
Saat ini usaha PLN untuk mengaliri listrik ke seluruh wilayah Tanjung Balai Karimun terganjal oleh aturan zonasi yang diterbitkan Kementerian ESDM atas rekomendasi Pemda. Terdapat tiga zonasi wilayah industri, PLN berada di zona 3 dan sisanya diisi oleh pihak swasta yang saat ini pembangkitnya belum sama sekali nampak.
"Jika zona 1 dan 2 dicabut, PLN tidak segan untuk investasi pembangkit, dengan kondisi saat ini kita siap. Daya mampu kita 33 MW, kalau secara seluruhnya ada surplus 10 MW," ujarnya.
 Foto: Rengga Sancaya/detikcom |
Surplus itu didapat jika PLN mengoperasikan penuh PLTD dan PLTU di Tanjung Balai Karimun, Provinsi Kepri. Listrik yang dihasilkan oleh PLTU saat ini sekitar 11 MW dan sisanya disuplai oleh PLTD Bukit Carok.
Agar wilayah perbatasan tidak kalah terang dari negara tetangga, Delta mengungkapkan pengoperasian PLTU Tanjung Sebatak juga melakukan beberapa inovasi, salah satunya adalah mencetak batubara dari serbuk batubara. Inovasi ini mampu menghemat biaya operasional.
Dari inovasi tersebut, PLTU Tanjung Sebatak juga sering mendapatkan penghargaan seperti juara 1 Lomba Karya Inovasi Tahun 2012 Tingkat Nasional "Computer Based Training". Peringkat 5 Lomba Karya Inovasi Tahun 2014 Tingkat Regional 2, selanjutnya masuk ke tingkat Nasional. Juara 1 dan 2 Lomba Karya Inovasi Tahun 2015 Tingkat Wilayah Riau dan Kep. Riau. Juara 3 Lomba karya inovasi tingkat nasional tahun 2016.
detikcom bersama PLN mengadakan program Tapal Batas yang mengulas mengenai perkembangan infrastruktur listrik, perekonomian, pendidikan, pertahanan dan keamanan, hingga budaya serta pariwisata di beberapa wilayah terdepan.
Ikuti terus berita tentang ekspedisi di pulau-pulau terdepan Indonesia di tapalbatas.detik.com!
Simak Video "Pakai Motor Listrik, PLN Aceh Inspeksi Aset"
[Gambas:Video 20detik]
(hek/ara)
"listrik" - Google Berita
November 09, 2019 at 09:00PM
https://ift.tt/2K2MvO4
Melihat Lebih Dekat Pembangkit Listrik PLN di Pulau Terluar RI - detikFinance
"listrik" - Google Berita
https://ift.tt/2I79PZZ
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Melihat Lebih Dekat Pembangkit Listrik PLN di Pulau Terluar RI - detikFinance"
Post a Comment